Foto-Foto Keluarga yang Menunjukkan Kemiripan antar Generasi Berbeda
Foto keluarga ini memperlihatkan betapa luar biasa miripnya wajah masa muda orang tua atau kakek-nenek dibandingkan dengan keturunan mereka.
IDWS, 14 November 2018 - Ketika kita kecil, orang-orang sering membandingkan apakah kita lebih mirip ibu kita atau ayah kita. Beberapa anak terlihat lebih mirip dengan salah satu orang tua mereka, di mana yang lain merupakan kombinasi dari fitur-fitur fisik kedua orang tua masing-masing.
Apa yang luar biasa adalah, ketika ada anak yang terlihat mirip sekali dengan orang tua atau kakek buyut mereka ketika masih muda, bahkan ada yang sangat mirip dengan kakek atau nenek buyutnya!
Foto-foto berikut ini memperlihatkan betapa miripnya para putra dan putri dibandingkan dengan orang tua atau kakek-nenek mereka semasa muda!
1. Ayah dan diriku, diriku dengan anakku.
2. Sang ayah semasa kecil (kiri) dibandingkan dengan putrinya.
3. Dua orang sahabat (atas), dan kedua anak mereka (bawah).
4. Sang putri mengenakan gaun ibunya 25 tahun kemudian.
5. 1976, 1912.
6. Nenek buyut dengan cicitnya, 87 tahun kemudian.
7. Foto seorang kakek buyut semasa kecil diambil tahun 1917 (kiri), dengan foto cicitnya yang diambil pada tahun 1995.
8. Seorang Ibu dan putranya.
9. Ayah dan putranya.
10. Kakek dan cucunya ketika sama-sama berusia 21 tahun.
11. "Ayahku dan diriku tahun 1991. Kucingku dan diriku tahun 2013."
12. Seorang nenek dan cucu perempuannya.
13. Seorang ayah dan putranya di usia yang sama.
14. Seorang ibu dan putrinya pada usia yang sama.
15. Wanita ini tengah membawa foto ibunya.
16. "Ibuku sedang menggendong anak pertamanya 41 tahun lalu. Diriku menggendong putra pertamaku sekarang."
17. Kakek dan cucunya.
18. Ibu dan putrinya.
19. Ayah dan putranya.
20. Ibu dan putranya, saat keduanya sama-sama berusia 16 tahun.
21. Ralph Lincoln, keturunan dari presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln.
Selain gambar-gambar di atas, masih banyak gambar-gambar lain yang tidak diketahui dengan jelas generasinya, namun bisa dijadikan referensi:
Penulis: (Stefanus/IDWS)
Sumber: thinkinghumanity.com