Militer Taiwan Berang Karena Peluncur Misil dan Pangkalan Militernya Terekspos Oleh Fitur 3D Google Maps
IDWS, Rabu, 20 Februari 2019 - Kemajuan teknologi Google sudah teramat sangat maju. Lewat website Google Maps atau Google Earth, kini kita bisa mengamati berbagai tempat di penjuru Bumi dengan detail yang terbilang luar biasa dibandingkan satu dekade lalu.
Salah satu teknologi Google yang memukau ialah fitur 3D Rendered Map, yakni fitur yang menampilkan suatu lokasi di Google Maps secara tiga dimensi menggunakan teknik 3D rendering. Dengan fitur ini, kita bisa melihat seberapa tingginya menara Eiffel dibandingkan dengan gedung-gedung di sekitarnya, atau membandingkan ketinggian menara-menara pencakar langit yang berjejalan di kota Tokyo.
Pemandangan kota Taipei, ibukota Taiwan dilihat dengan fitur 3D rendering dari Google Maps
Dan lucunya, terobosan teknologi ini ternyata membuat gerah pihak militer Taiwan, lantaran fitur 3D Rendered dalam Google Maps mengekspos rahasia militer Taiwan ke khalayak sipil.
Netizen menemukan beberapa baterai misil pertahanan serta instrumen-instrumen militer lainnya tertanam mengelilingi kota Taipei, ibukota Taiwan setelah Google mengupdate Google Maps dengan versi 3D dari mayoritas kota-kota besar di Taiwan.
Hal ini menyebabkan Menteri Pertahanan Taiwan meminta Google untuk menyamarkan gambar-gambar dari lokasi yang sensitif, dilansir dari Asia Times.
Versi 3D rendering Google Maps dari kamp Biro Keamanan Nasional Taiwan di distrik Shilin, Taipei
Fitur 3D Rendered Maps tersebut mampu memproyeksikan versi tiga dimensi dari suatu lokasi dengan akurasi yang menakjubkan, serta mencakup kota-kota seperti Taipei, New Taipei City, Taoyuan dan Taichung di mana gambar-gambar hasil jepretan satelit dikombinasikan dengan protret udara kota-kota itu secara digital sebelum kemudian dikonversi ke bentuk 3D render yang nyata.
Kota-kota di Taiwan itu merupakan tambahan terbaru dalam fitur 3D render Google Maps yang sebelumnya telah mencakup mayoritas kota-kota besar di Asia seperti Hong Kong, Tokyo dan Singapura.
Detail dari jalanan, gedung pencakar langit, bahkan mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan atau atap gedung tak luput diproyeksikan ke wujud tiga dimensi seperti aslinya. Tingkat kedetailan Google Maps ini membuat menggambarkan dengan jelas distrik Shilin di Taipei dan distrik Sindian di New Taipei City yang merupakan rumah bagi Biro Keamanan Nasional Taiwan sekaligus lokasi dari beberapa baterai misil pertahanan ibukota dan bisa diakses oleh siapa saja yang bisa mengakses Google Maps.
Peluncur misil MIM-104 Patriot terlihat jelas di sebuah pangkalan militer di Taipei via Google Maps
Di samping itu, peluncur misil darat-ke-udara MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat juga terlihat dengan jelas di distrik Angkeng di Taipei.
Dilansir dari Taipei Times, sebuah sumber dari pihak militer Taiwan menuturkan bahwa kekuatan militer negara tersebut telah meningkatkan penyamaran serta kamuflase untuk mencegah titik-titik penting terlihat oleh pihak luar.
Menteri Pertahanan Taiwan, Yan Teh-fa, menambahkan bahwa apa yang bisa dilihat di sebuah peta tidaklah pasti, karena tata ruang kamp militer pada situasi damai tidak mengindikasikan taktik tertentu yang akan digunakan saat perang. Selain itu, peluncur misil mobile seperti Patriot dan Tien Kung III menjadi favorit dibandingkan sistem peluncuran misil tetap yang tak bisa berpindah tempat, karena peluncur misil mobile bisa direlokasi dengan mudah.
Pejabat-pejabat Taiwan lainnya juga mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka pernah meminta Google untuk menarik gambar-gambar telemetrik sensitif akan keamanan nasional dan berkaitan dengan militer, dan Google bertindak koperatif atas permintaan tersebut, meski tidak setiap saat.
Pada 2016, Taiwan pernah meminta Google untuk mengaburkan sebagian gambar dari Pulau Taiping aka Itu Aba, sebuah pulau karang strategis yang terletak di Laut Cina Selatan. Negara ini juga pernah meminta Apple untuk menghapus pangkalan radar di wilayah utara Hsinchu, yang merupakan lokasi dari radar canggih buatan AS yang mampu melacak misil yang diluncurkan dari jarak sangat jauh.
Ini bukanlah pertama kalinya fitur ultra-high -definition-maps buatan Google mengusik negara lain. Seoul juga dilaporkan pernah meminta Google untuk menghapus Blue House, tempat tinggal dari presiden Korea Selatan, dari peta dan platform navigasi mereka.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Asia Times