Seekor Bayi Penyu Albino dengan Jantung di Luar Tubuhnya Mampu Bertahan Hidup & Menginspirasi Banyak Orang
IDWS, Rabu, 20 Februari 2019 - Seekor bayi penyu albino lahir dengan kelainan di mana jantungnya berada "di luar" tubuhnya. Hebatnya, bayi penyu itu mampu bertahan hidup meski memiliki kondisi tubuh yang rentan seperti itu.
Reptil kecil yang diberi nama Hope (harapan) itu memiliki kondisi tubuh yang super langka, bahkan belum ada nama atau istilah untuk menyebutnya dalam dunia kedokteran hewan. Terdapat sebuah lubang pada bagian bawah tubuh Hope, dengan sebagian jantungnya menyembul keluar dari sana. Detak jantungnya juga terlihat dengan jelas.
Kondisi yang sama pada manusia disebut dengan ectopia cordis yang rata-rata dialami oleh satu dari 126.000 bayi saat lahir.
Pemilik Hope, Mike Aquilina — dikenal sebagai AquaMike di Instagram — merawat penyu perut pink sideneck albino tersebut di rumahnya di New Jersey, Amerika Serikat.
Hope memberi pengaruh yang besar dalam hidupku pada banyak hal yang membuatku emosional. Ia sangat kecil dan ringkih, sangat rapuh namun ia tak kenal takut. Orang-orang dapat melihatnya dan mengispirasi banyak orang. Ia menyebar harapan sekaligus memberiku harapan. Hope telah mengubah hidupku jadi lebih baik dalam waktu singkat. — Mike Aquilina.
Aquilina mengaku ia selalu memastikan air tempat Hope tinggal selalu ekstra steril, memberinya tempat berteduh selunak mungkin, dan menyentuhnya seminim mungkin. Semuanya ditujukan untuk menjaga Hope agar tetap bersih, terutama jantungnya, dan agar sistem kekebalan tubuhnya dapat beradaptasi serta tumbuh lebih kuat untuk bertahan hidup.
Aquilina juga tidak menyampur Hope dengan penyu lain karena khawatir penyu-penyu lain tak sengaja melukai jantung Hope. Mungkin nanti jika Hope telah tumbuh besar dan lebih tahan terhadap bakteri, Aquilina akan memberinya teman.
Seluruh makanan dan kebutuhan medis Hope ditanggung oleh ZooMed Laboratories. Untuk saat ini belum ada rencana mengoperasi Hope untuk memperbaiki cacat tubuhnya itu.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Daily Mail