Para Pelayan di Rumah Jompo Ini Kekar Berotot dan Hanya Mengenakan Celemek
IDWS, 28 Oktober 2018 - Sebuah rumah jompo di Colchester, Essex, Inggris, mempekerjakan pelayan-pelayan pria berotot untuk melayani 23 nenek-nenek yang menjadi penghuninya. Pelayanan tersebut disebut dengan "Butler in the Buff."
Pelayan berotot mendampingi salah satu penghuni rumah jompo bernama Peggy Rogers. (Foto: SWNS.com)
Berawal dari sekelompok nenek-nenek penghuni rumah jompo dengan nama Milton Lodge tersebut yang pernah mendapat pelayanan makan malam dari pelayanan berotot di tempat lain, rumah jompo tersebut lantas mengabulkan keinginan para wanita pensiunan tersebut dengan mempekerjakan beberapa pelayan pria berotot.
Dua "Butler in the Buff" bersama dengan nenek si pencetus ide, Joan Corp. Foto: (SWNS.com)
Aktivis serta koordinator bersama dari rumah Jompo Milton Lodge, Claire Martin, mengatakan bahwa ide tersebut bermula dari seorang penghuni rumah jompo bernama Joan Corp yang telah berusia 89 tahun.
Nenek Peggy Rogers dengan nakal menarik tali celemek seorang pelayan. (Foto: SWNS.com)
"Saat kami tanyakan pada Joan, apa yang ia inginkan, ia hanya menjawab 'seorang pria'.
"Lalu kami mendiskusikan hal tersebut dengan penghuni yang lain dan ternyata mereka semua mendukung ide tersebut. Kami lalu berpaling ke internet dan menemukan sebuah perusahaan bernama Hunks in Trunks. Mereka lalu memberi pelayanan tiga kali makan malam. Bahkan, anak perempuan dan cucu para penghuni panti jompo kami juga ikut berdatangan," tambah Claire.
(Foto: SWNS.com)
Menurut Claire, ia memang meminta agar para pelayan berotot tersebut untuk sekali-kali menggoda para nenek penghuni rumah jompo agar mereka lebih bersemangat. Menurutnya, setidaknya hal tersebut tidak berdampak negatif karena semua pihak yang bersangkutan telah memiliki umur dan pengalaman yang cukup untuk mengerti apa yang harus dilakukan. (Stefanus/IDWS)
Sumber: Mirror