Ular Berkepala Dua yang Langka Ditemukan di Virginia, Amerika Serikat
IDWS, 27 September 2018 - Ular dengan satu kepala saja sudah menyeramkan bagi kebanyakan orang, apalagi kalau dua kepala? Hal itulah yang dilihat seorang wanita di Virginia, Amerika Serikat bernama Stephanie Myers ketika sedang merawat taman bunga milik tetangganya. Myers yang khawatir ular tersebut akan menjadi bahaya bagi keluarga dan warga sekitar lalu menghubungi pihak berwajib.
Penemuan itu sempat menghebohkan para ahli satwa liar yang mengetahui berita mengenai ular berkepala dua tersebut melalui internet dan berinisiatif untuk membantu mengidentifikasi ular tersebut.
Salah satu dari ahli satwa liar, Rich Perry, mendapatkan foto ular berkepala dua itu dari seorang temannya. Menurut Perry, kekhawatiran Myers tepat sasaran karena ular tersebut berjenis ular tembaga yang berbisa, meski masih dalam fase bayi.
Ular tembaga beracun tidaklah aneh bagi kebanyakan penduduk Amerika Utara, terutama mereka yang tinggal di wilayah tenggara Amerika Serikat atau tempat-tempat yang dekat dengan hutan dan beriklim sedang. Ular tembaga merupakan jenis ular yang paling sering menggigit jika merasa terusik, namun gigitan mereka jarang berakibat fatal bagi manusia.
Bagaimana Nasib Ular Berkepala Dua Tersebut?
Ular berkepala dua itu sekarang dalam penanganan herpetologis di Pusat Satwa Liar Virginia. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Pusat Satwa Liar Virginia, mereka menyadari bahwa bayi ular tembaga tersebut memiliki struktur tubuh yang unik bahkan jika dibandingkan dengan kasus-kasus ular berkepala dua lainnya.
"Ular ini terlihat memiliki kepala kiri yang lebih dominan — yang lebih aktif dan responsif terhadap ransangan. Radiograf menunjukkan bahwa ular tembaga berkepala dua itu memiliki dua trachea (batang tenggorokan) dimana trachea milik kepala kiri lebih berkembang, dua esophagus (kerongkongan) yang lebih berkembang pada kepala kanan, dan kedua kepala berbagi satu jantung dan sepasang paru-paru. Berdasarkan dari anatominya tersebut, kepala kanan lebih baik digunakan untuk makan daripada kepala kiri, namun hal itu agaknya sulit karena kepala kiri terlihat lebih dominan," menurut pernyataan tersebut.
Lantas, bagaimana nasib ular berkepala dua tersebut?
Herpetologis saat ini tengah berusaha membuat ular itu hidup selama mungkin. Pusat Satwa Liar Virginia menjelaskan dalam pernyataan mereka bahwa ular berkepala dua biasanya hanya terlihat pada ular peliharaan.
Ular berkepala dua yang hidup di alam liar amat sangat langka. Faktanya, seorang herpetologis asal Virginia, J.D. Kleopfer mengatakan pada para reporter bahwa ia hanya pernah membaca artikel mengenai ular berkepala dua sebelumnya, boro-boro melihat langsung yang masih hidup dan tinggal di alam liar. Kelangkaan ular tembaga berkepala dua temuan Myers ini dikonfirmasi oleh Pusat Satwa Liar.
"Ular berkepala dua di alam liar amat sangat langka, karena mereka tidak mampu hidup lama. Herpetologis kami akan terus memonitor ular (temuan Myers) ini. Jika ular tersebut sanggup bertahan hidup, maka ia akan ditempatkan di fasilitas pendidikan," jelas Pusat Satwa Liar. (stefanus/IDWS)
Sumber: wildlifecenter.org