Wanita Cantik Asal Belgia Pamer Ketiak Berbulu di Medsos
Fakta tentang bulu ketiak adalah, setiap orang pasti memilikinya baik pria maupun wanita. Bulu ketiak tumbuh begitu cepat, setelah dua atau tiga hari tanpa bercukur, Anda dapat terkejut dengan kondisi ketiak Anda yang berbulu lebat.
Namun, bulu ketiak tidak berbahaya, seperti yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada kamis (8/9/2016). Aromanya tidak lebih baik atau lebih buruk daripada kulit ketiak itu sendiri, dan tidak akan tersangkut pada risleting ataupun bagian rumah manapun. Bulu ketiak juga tidak tajam dan tidak menyakitkan, Menghilangkannya pun dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, 4 tarikan alat cukur atau satu kali tarikan dengan wax sudah cukup. Namun itu semua adalah pilihan para wanita.
Mewarnai kuku senada dengan langit biru atau membentuk alis adalah pilihan-pilihan yang bebas dibuat wanita tanpa harus dihakimi. Akan tetapi, baru-baru ini sebuah foto yang menampilkan seorang wanita dengan ketiak berbulu menjadi viral di dunia maya dengan berbagai komentar pedas, bahkan menyakitkan, dan juga menimbulkan pertanyaan. Apa bedanya ketiak yang berbulu dengan kuku yang berwarna biru muda dan alis yang dibentuk sedemikian rupa?
Seorang mahasiswi asal Belgia bernama Laura DeFalle mengunggah foto dirinya di Facebook, dengan ketiak yang tidak dicukur. Komentar yang masuk tak kurang dari 7000 dan bukan merupakan komentar yang menyenangkan. Ribuan orang mengatakan hal-hal yang menyakitkan seperti 'foto ini membuat saya muntah 146 kali', menyebut Laura serupa dengan seekor babi, dan mengirim tautan tentang alat cukur. Untungnya, sebuah grup feminis memberikan dukungan kepada Laura DeFalle dan mulai menjawab komentar-komentar tersebut.
"Saya adalah wanita yang bebas melakukan apa pun dengan tubuh saya. Konsekuensi yang saya terima adalah saya dipermalukan, dilecehkan, dihina dan bahkan diancam," Tulis Laura DeFalle pada aku media sosialnya. "Saya sering mendengar bahwa Belgia dan Prancis tidak memerlukan feminisme, bahwa wanita memiliki kebebasan dan hak yang cukup. Namun semua kekerasan verbal yang saya terima menunjukkan bahwa itu tidak benar."
Menurut Laura Defalle, ia mengunggah foto tersebut untuk menunjukkan bahwa setiap wanita itu cantik dan tidak harus mengikuti standar kecantikan tradisional. Harus diakui, meskipun pesan yang disampaikan Laura cukup kuat, sesungguhnya wanita tidak harus membela pilihan yang ia buat untuk tubuhnya. Ketiak adalah ketiak, dan bulu atau rambut dari bagian tubuh adalah hak sang pemilik tubuh itu sendiri, Selama satu dekade terakhir, kontroversi tentang bulu atau rambut di tubuh sering terjadi. Seorang gadis bernama Petra Collins dilarang di Instagram karena mengunggah foto seorang gadis yang mengenakan celana dalam, dan memperlihatkan rambut kemaluan. Unggahan foto Madonna di Instagram juga menjadi senasi, bahkan ada sebuah kompetisi 'bulu ketiak'. Dan ada pula Yasmin Gasimova, yang memilih untuk berhenti mencukur bulu atau rambut apa pun ditubuhnya, dan menerima begitu banyak kekerasan verbal di dunia maya.
Melihat apa yang terjadi pada Laura DeFalle baru-baru ini, sepertinya bulu ketiak yang diperlihatkan di depan publik akan terus menerima kritikan oleh banyaknya wanita di seluruh dunia.