Unik! Gereja Ini Muncul Kembali Setelah Tenggelam 30 Tahun Lebih
Sebuah kota dan bangunan yang muncul keluar dari air mungkin terdengar seperti kejadian mistis. Namun, tidak bagi gereja Potosi di Venezuela.
Dilansir laman mymodernmet.com, pada zaman dahulu. Kota Potosi memiliki sekitar 1.200 penduduk dan juga tanah seluas 7,7 mil persegi. Tapi sayangnya, kota ini sengaja di banjiri untuk membuat sebuah bendungan air oleh pemerintah Venezuela pada tahun 1985.
Oleh sebab itu, semua orang di kota ini terpaksa mengungsi dan semua rumah serta gereja ditinggalkan begitu saja tenggelam dibawah perairan yang sekarang diberi nama Uribate Reservoir, menyisakan satu gereja tua terbengkalai yang masih berdiri sampai saat ini.
Dari tahun 1985 sampai dengan tahun 2008, pengunjung yang datang ke Uribate Reservoir akan manyaksikan pasang surutnya air, melihat berbagai hal yang masih tersisa di kota itu.
Selama ini, puncak gereja tersebut digunakan untuk mengukur tingkat ketinggian air. Namun pada 2008 silam, salib di ujung atas gereja mulai tampak lebih tinggi dari permukaan, hal ini membuktikan bahwa air dalam bendungan ini mengalami penyurutan.
Pada tahun 2010, kota Potasi sepenuhnya terungkap untuk kali pertamanya, karena badai ekstrim El Nino. Di sana Anda akan dapat melihat bentangan besar tanah datar dan sebuah gereja yang menjulang berdiri sepanjang 85 kaki. Bagian atas gereja terlihat tetap utuh, meskipun badan gereja telah terlihat berantakan karena air dan erosi.
Situs kota bersejarah ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Venezuela pernah mengalami kekurangan energi yang parah dan mendapatkan kembali kekuatannya dari pembangkit listrik tenaga air.
"Hal ini membuat saya merasa senang, sekaligus sedih melihat kondisi di sini," ungkap Josefa Garcia, seorang mantan penduduk Potosi.