Diduga Stress Pikirkan Biaya Pernikahan, Mempelai Pria di Pematangsiantar, Sumut, Pilih Bunuh Diri
Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi kedua mempelai namun malah berakhir sebagai tragedi terjadi Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
IDWS, Kamis, 6 Agustus 2020 - Pasangan MA (20) dan D (22) sejatinya akan melangsungkan akad nikah pada Jumat (7/8/2020) dan resepsi pernikahan keesokan harinya. Namun dua hari sebelum akad nikah, tepatnya hari Rabu (5/8/2020) kemarin, mempelai pria MA ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun polisi dan dilaporkan oleh Kompas.com, sebelum jasad korban ditemukan, ia sempat menghubungi calon istrinya, D, dan mengatakan akan berkunjung ke rumahnya. Namun MA tak kunjung datang, membuat D merasa khawatir dan memutuskan menghampiri rumah MA.
Tak disangka, D malah mendapati calon suaminya tergantung di dapur.
"Karena dikira masih bisa ditolong, saksi bersama Bapak korban memotong tali sekaligus menurunkan korban. Namun setelah dicek, korban telah meninggal dunia," kata Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Sihaan seperti dikutip dari Kompas.com.
Sihaan menambahkan bahwa dari dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri karena stress memikirkan biaya resepsi pernikahan karena uang yang dijanjikan orangtuanya tak kunjung diberikan. Padahal, undangan sudah disebar dan acara pernikahan tinggal menghitung hari.
Foto suasana warga di rumah duka di Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, pada Rabu 5 Agustus 2020. (Foto: Kompas.com/Teguh Pribadi)
"Diduga karena putus asa, hari Jumat ini mau menikah. Tapi biaya pernikahan yang sempat dijanjikan oleh orang tuanya tak kunjung ada. Sementara Bapak dan Ibunya sudah cerai," kata Esron.
Setelah kejadian itu, jenazah korban langsung di semayamkan di rumah duka dan dimakamkan. Suasana haru terlihat saat keluarga pasangan bergantian datang mengunjungi rumah duka korban. Ayah korban berinisial K tak mengira anaknya akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Pasalnya, pagi harinya itu korban masih keluar rumah dan tidak menunjukan sikap yang janggal.
"Paginya dia (MA) masih sempat bangun keluar rumah. Enggak ada firasat apa-apa," ujar K.
(Stefanus/IDWS)