Aplikasi Halodoc Melalui Halodoc Goes to Hospital Bantu Pasien Cepat Menebus Resep Obat
IDWS, 2 Oktober 2018 - Halodoc, sebuah aplikasi kesehatan terpadu berbasis online pada tanggal 27 September 2018 lalu memperkenalkan layanan terbarunya Halodoc Goes to Hospital (HG2H) di Artotel. HG2H merupakan sebuah solusi kesehatan inovatif yang dapat memudahkan pasien menghemat waktu dalam menebus resep obat di rumah sakit, baik racikan maupun non-racikan.
"Halodoc Goes to Hospital merupakan wujud komitmen kami dalam mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Sekaligus sebagai upaya kami dalam membangun sinergi positif dengan rumah sakit dalam mendukung rumah sakit menghadirkan pelayanan prima bagi setiap pasiennya," tutur CEO Halodoc, Jonathan Sudharta.
"Layanan ini dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, pasien baru maupun pasien yang rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit," tambahnya.
Salah satu prosedur penggunaan layanan Halodoc Goes to Hospital adalah saat pasien mendapatkan resep obat dari dokter di rumah sakit sesuai dengan indikasi yang diberikan. Setelah itu pasien dapat melakukan pembayaran atas layanan konsultasi yang diberikan oleh dokter berikut dengan resep obat yang ingin ditebus di kasir. Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan membantu dengan memberikan penawaran kepada pasien apakah mau menggunakan pengataran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital.
Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, maka pasien akan diminta mengisi data tanbahan untuk pengiriman obat seraya mendapat penjelasan mengenai aturan pakai oleh apoteker rumah sakit mengenai obat yang ditebusnya. Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki oleh pasien.
"Teknologi digital sangat cepat berkembang dan mulai masuk ke komunitas kesehatan salah satunya rumah sakit. Hal tersebut akan membantu rumah sakit dalam menunjang pelayanan ke pasien secara lebih efisien dan efektif. Kami mengapresiasi kehadiran Halodoc Goes to Hospital sebagai salah satu aplikasi dalam mendukung hal tersebut. Besar harapan kami, layanan ini dapat meningkatkan kepuasan pasien," ujar dr. Kuntjoro AP, M. Kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Halodoc menargetkan untuk menjalin kerjasama dengan 500 rumah sakit hingga akhir 2019 sebagai tahap awal perluasan layanan Halodoc Goes to Hospital. Adapun hingga tanggal 19 September 2018, Halodoc telah menjalin kerjasama dengan 76 rumah sakit baik swasta maupun non-swasta yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, hingga Bali.
"Kami akan terus menjajaki kerjasama dengan rumah sakit lebih banyak lagi sehingga dengan begitu akan lebih banyak pula pasien yang terbantu melalui layanan Halodoc Goes to Hospital ini," tutup Jonathan. (Stefanus/IDWS)