Remaja Ini Buktikan Betapa Mudahnya Jadi Influencer Dengan Memalsukan Gaya Hidup Mewah di Instagram
IDWS, Kamis, 4 April 2019 - Desainer fesyen, terbang naik jet pribadi dan pesta glamor — semuanya bisa kamu dapatkan dengan aplikasi edit foto.
Byron Denton, seorang vlogger yang berbasis di London mulai memposting foto-foto dirinya di Instagram pada akhir Januari tahun ini yang menggambarkan seolah dirinya hidup sebagai seorang influencer instagram yang kaya raya, padahal semua itu bohong belaka.
Remaja 19 tahun itu hanya ingin mencoba bereksperimen bagaimana mudahnya memalsukan gaya hidup mewah seorang influencer kepada para pengikutnya di media sosial dan bagaimana mereka meresponnya.
Hasil dari eksperimen Byron ini menunjukkan bahwa media sosial sudah seperti narkoba. Orang-orang tak hanya percaya begitu saja dengan foto-foto yang ia unggah, mereka juga membuat popularitas laman Instagram Denton meroket. Semua itu ia raih hanya bermodal keahlian mengedit foto.
Byron Denton. (tbhbyron)
Dikenal oleh pengikut YouTube-nya sebagai tbhbyron, sang konten kreator itu menuturkan kepada Insider bahwa ia terinsprasi oleh sesama YouTuber bernama George Mason yang memalsukan liburan seminggu yang ia jalani pada awal tahun. "Aku melihat banyak sekali orang memalsukan liburan mereka dan lain-lainnya, tapi aku berpikir akan lebih cool jika aku melakukan pendekatan berbeda," ungkap Denton.
(tbhbyron)
Singkatnya, ia penasaran untuk mengeksplorasi nafsu orang-orang akan figur kelas atas. "Aku selalu bertanya-tanya jika alasan orang-orang begitu terobsesi dengan selebritis adalah karena mereka dapat menikmati kehidupan yang kebanyakan orang tak bisa dapatkan."
(tbhbyron)
Dan dari hasil eksperimennya, sepertinya jawabannya adalah "ya". Foto Denton yang tengah duduk "di dalam jet pribadi" ini mendapat lebih dari 1.000 like hanya dalam 7 detik. Tak hanya gaya hidup kelas atas, pengaruh influencer juga sangat besar dalam hal fesyen mewah.
(tbhbyron)
Dalam sebuah videonya di YouTube, Denton berkata, "AKu melakukan ini untuk mencoba dan membandingkan apakah mengenakan barang-barang bermererk akan mendorong orang-orang untuk memberi like pada foto tersebut, jadi jika kita melihat kembali foto yang aku unggah pada 1 Desember, mengenakan pakaian semi-cute, agak sederhana tapi masih cute, [foto] ini mendapatkan 2.234 like, 44 komentar dan 113 kunjungan profil."
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan gaya hidup "influencer ternama"?
(tbhbyron)
"Ketika aku mengunggah foto dengan caption "Diriku mengenakan pakaian bermerek" atau "sepatu bermerek" padahal sebenarnya hanya pakaian sehari-hari tanpa ada logo atau lambang merek apa pun, mampu memperoleh 12.000 like."
Bagi mata yang kurang terlatih, foto-foto editan tersebut terlihat sangat menyakinkan dan Denton mengakui bahwa mayoritas orang percaya. Dalam sebuah interview, ia mengatakan memperoleh lima pesan pribadi (private message) yang menanyakan bagaimana rasanya kehidupan seorang influencer. Bahkan keluarganya sendiri pun terkejut dengan "gaya hidupnya" yang terlihat wah dan terheran-heran.
"Banyak teman bertanya-tanya kepadaku bagaimana bisa aku memperoleh semua itu (gaya hidup mewah) dan banyak juga orang-orang bertanya apakah aku menang lotre atau sejenisnya."
(tbhbyron)
Memalsukan kegiatan sudah menjadi seperti valuta di dunia media sosial. Sering kali itulah cara seseorang memulai karir mereka sebagai influencer. Ada juga influencer pemula yang memalsukan iklan atau postingan promosi suatu produk hanya agar dilirik oleh orang-orang yang haus akan kehidupan glamor para influencer.
Lantas, bagaiamana Denton melakukan "sihirnya" itu? Jawabannya adalah memadukan beberapa aplikasi edit foto: FaceTune, PicsArt dan Adobe Photoshop Lightroom sebagai sentuhan akhir.
(tbhbyron)
(tbhbyron)
.jpg)
(tbhbyron)
Eksperimen Byron Denton itu tak hanya menghibur, namun juga memberi kita pelajaran akan kekuatan sosial media. "[Eksperimen itu telah] membuatku bertanya-tanya akan kegiatan setiap orang di sosial media. Apakah blogger-blogger kelas kakap zaman sekarang meraih kesuksesan dengan jujur atau mereka juga memalsukannya?" Kata Denton.
Bagaimana menurut kalian?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: boredpanda
