Iwan Bule: 'Saya Harus Patuh dan Taat Pada Apa pun Keputusan Anggota PSSI'
Jelang digelarnya KLB PSSI pada awal tahun depan, Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan atau yang juga dikenal sebagai Iwan Bule menyerukan agar tidak terjadi gesekan antar-anggota PSSI yang berujung perpecahan.
IDWS, Jumat, 16 Desember 2022 - Seruan itu Iwan Bule lontarkan dalam acara Owner Meeting Liga 2 yang digelar di Hotel Sultan, Rabu (14/12/2022) di mana ia mengajak para stakeholder sepakbola untuk saling bahu-membahu melewati berbagai ujian yang menerpa induk sepakbola Indonesia.
Seperti diketahui, sepakbola nasional kita diterpa berbagai masalah mulai dari pandemi COVID-19 hingga yang terakhir adalah Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa ratusan orang.
Akibat masalah-masalah tersebut — terutama Tragedi Kanjuruhan, kepemimpinan Iwan Bule dipertanyakan oleh berbagia pihak. Hal ini mendorong PSSI untuk menggelar konferensi luar biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 yang membahas mengenai kemungkinan untuk memilih kepengurusan PSSI yang baru.
Mochawad Irawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI saat ini. (football5star.com/PSSI)
Terkait KLB PSSI tersebut, Iwan Bule mengaku hingga saat ini dirinya tetap bertanggung jawab dan komitmen penuh melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Ketum PSSI. Dia mengaku harus taat dan patuh apa saja keputusan anggota.
"Saya sebagai ketua umum, mempunyai prinsip dasar yakni saya harus melayani anggota agar selalu on the track dalam menjalankan amanah para anggota, karena hanya anggota yang berhak dan berwenang menentukan arah tujuan organisasi PSSI. Saya dipilih oleh anggota berarti saya harus patuh dan taat pada apa pun keputusan anggota PSSI.
Sejatinya, PSSI lebih cepat merespons keinginan publik untuk melakukan transformasi. PSSI berkolaborasi dengan FIFA dan AFC membentuk task force transformasi, antara lain di bidang sinkronisasi regulasi pssi dengan pemerintah seperti SOP pengamanan pertandingan sepak bola, infrastruktur stadion yang harus lulus penilaian resiko, pengelolaan medis dalam pertandingan sepak bola dan pengelolaan supporter," kata Iwan Bule seperti dikutip dari jpnn.com.
"Ujian pertama sebenarnya saat pandemi COVID-19, tak hanya melanda Indonesia, tetapi seluruh penjuru dunia. Ekonomi dunia terhantam badai yang berdampak pada seluruh sendi kehidupan manusia termasuk kehidupan sepak bola Nasional dan sejak Maret 2020 sampai dengan September 2021, PSSI juga mengalami hantaman badai pandemi Covid-19. Sepakbola Nasional dalam keadaan vakum total," lanjutnya.
Iwan Bule menyatakan bahwa sikap dan pikiran jernih jadi kunci melewati berbagai masalah tersebut, sehingga pihaknya dapat kembali menggulirkan Liga 1 pada 5 Desember 2022.
"Dalam kondisi hantaman badai COVID-19 lalu, saya berpikir keras agar organisasi PSSI yang saya ketuai harus tetap berjalan. Saya berusaha agar tidak ada klub yang terlalu merugi karena kompetisi terhenti dan pemain sebagai unsur klub juga masih bisa mendapat penghidupan yang layak.
(football5star.com/PSSI)
Alhamdulillah, ujian COVID-19 dapat diatasi. Kompetisi baru bisa dilaksanakan dalam masa pandemi sejak September 2021. Kondisi ini tercipta karena PSSI selalu mengedepankan komunikasi dengan pemerintah yakni dengan Bapak Presiden Joko Widodo, Menpora, Menkes, Mendagri, BNPB, Satgas COVID-19 Nasional, TNI, Polri, dan tentunya dengan pemerintah daerah," tegas Iwan Bule.
"Kami senantiasa berpikir jernih agar organisasi berjalan sesuai aturan dan sepak bola tidak boleh berhenti, sepak bola tidak boleh mati. Alhamdulillah, sejak 5 Desember 2022, Liga 1 begulir kembali. Itu artinya Allah SWT memberikan berkah terhadap sepak bola karena jika kita amati lebih dalam, sepak bola itu hidup untuk kemaslahatan umat," tegasnya.
Iwan Bule juga memberi kredit bagi berbagai pihak akan dilanjutkannya kembali Liga 1 dan bagaimana PSSI sukses berkomunikasi dengan pihak-pihak tersebut dengan baik. Mereka antara lain adalah Presiden, Menpora, Menkes, Mendagri, BNPB, Satgas Covid-19 Nasional, TNI dan Polri.
Dirinya pun mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya tetap bertanggungjawab dan komitmen penuh melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Ketua Umum PSSI dengan tujuan marwah PSSI tetap terjaga.
Terakhir, Iwan Bule mengharapkan dalam kegiatan meeting para owner Liga 2 dapat menghasilkan berbagai terobosan untuk membangun persepakbolaan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Dari mimbar ini, saya mempersilakan sahabat-sahabat saya, kawan-kawan saya, para anggota klub Liga 2 untuk berdiskusi dan bermusyawarah dengan penuh rasa kekeluargaan dan dari hati ke hati untuk memberikan saran dan masukan kepada PSSI menjelang kongres biasa 14 Januari 2023 dan KLB 16 Februari 2023. Saya dengan senang hati akan menampung saran, masukan, usulan, atau curah pendapat dari sahabat-sahabat saya, para owner klub liga 2," pungkasnya
(Stefanus/IDWS)
Sumber: jpnn.com