Ajak Kumpul Jakmania Setelah Kemenangan Persija, Admin Medsos Jadi Tersangka
Kerumunan The Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) berbuntut panjang dengan admin media sosial dijadikan tersangka.
IDWS, Jumat, 30 April 2021 - Polda Metro Jaya menetapkan tersangka seorang inisial BS, satu dari lima admin media sosial terkait kerumunan suporter The Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (26/4/2021) dini hari. BS ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa oleh penyidik soal pelanggaran protokol kesehatan.
"Sudah saya sampaikan kemarin, ada lima yang dilakukan pemeriksaan admin medsos. Mengerucut ke satu (admin), sudah ditetapkan sebagai tersangka inisial BR," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (30/4/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Yusri menegaskan, BR terbukti melakukan ajakan kepada temannya melalui Facebook untuk berkumpul setelah raih kemenangan atas Persib Bandung dalam Piala Menpora 2021.
"Dia cuma iseng aja menyampaikan bahwa 'ayolah teman-teman' (berkumpul) karena memang menurut dia setiap Persija menang itu akan arah ke sana sehingga dia mengingatkan teman-temannya, padahal dia tidak hadir," kata Yusri.
Menurut Yusri, saat ini BR masih diperiksa oleh penyidik setelah ditetapkan tersangka atas dugaan ajakan berkumpul yang melanggar protokol kesehatan itu.
Polisi mengamankan sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan timnya dengan berkumpul dan berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (26/4/2021) dini hari tadi.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
"Sekarang kita masih lakukan pemeriksaan sebagai tersangka sudah naik sidik. Dia bukan anggota (Jakmania), simpatisannya saja," ucap Yusri.
Polda Metro Jaya sebelumnya menciduk 65 Jakmania lantaran melanggar kebijakan PPKM Mikro dengan berkerumun di Bundaran HI setelah tim kesayangannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021. Mereka terdiri dari 53 orang dewasa dan 12 anak-anak.
Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait apakah ada pihak yang mengeluarkan ajakan untuk berkumpul di Bundaran HI. Polisi juga telah melakukan tes cepat COVID-19 terhadap mereka dan seluruhnya negatif COVID-19. Kepolisian lalu memulangkan para Jakmania tersebut setelah dilakukan pendataan dan dimintai keterangan.
Sementara itu, Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan di Bundaran HI. Diky mengatakan, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania sebenarnya sudah mengimbau para suporter untuk menonton dari rumah dan tak menciptakan kerumunan demi mencegah penyebaran COVID-19.
Begitu pula saat menjelang laga final Persija vs Persib, pengurus Jakmania kembali menyampaikan imbauan serupa.
"Kami membuat imbauan supaya tidak euforia segala macam. Ternyata teman-teman euforianya sulit dibendung," kata Diky saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021). "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi kluster baru (penularan COVID-19) dan tidak terjadi apa-apa," sambung dia.
Diky menegaskan, pihaknya selaku pengurus Jakmani tak bisa berbuat banyak. Sebab, aksi para Jakmania pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar dia. Diky menambahkan, dari tahun ke tahun, Jakmania memang selalu merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI. Karena itu, tahun ini para pendukung juga spontan pergi ke lokasi tersebut dan merayakan kemenangan.
"Pasti di situ (Bundaran HI). Tahun 2018 itu bahkan lebih besar. Dibanding 2018 ini kecil banget. Artinya masih banyak teman Jakmania yang menahan diri untuk tidak turun ke jalan," kata Diky.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com