Laga Belanda vs. Argentina Berlangsung Panas, 15 Kartu Kuning, 1 Akumulasi Kartu Merah, dan Perseteruan Messi dengan Van Gaal
Laga perdelapan final Piala Dunia Antara Argentina kontra Belanda pada Sabtu dini hari tadi berlangsung panas bahkan hingga laga usai. Laga itu diwarnai begitu banyak kartu kuning serta konfrontasi antara Lionel Messi dengan pelatih kepala Timnas Belanda, Louis van Gaal.
IDWS, Sabtu, 10 Desember 2022 - Dalam pertandingan yang berlangsung alot itu, Argentina unggul lebih dulu berkat no-look pass (umpan tanpa melihat) dari Lionel Messi yang berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh Nahuel Molina pada menit 35.
Argentina menggandakan skor setelah Lionel Messi sukses menjebol gawang Andries Noppert dari titik putih pada menit 73. Namun ia membuat kontroversi dengan merayakan gol menggunakan gestur "bicara lebih keras lagi karena aku tak bisa mendengar kalian" ke arah bangku cadangan kubu Belanda sebagai wujud provokasi.
Selebrasi Lionel Messi usai mencetak gol kedua Argentina lewat titik putih pada pertandingan perdelapan final Piala Dunia 2022 dini hari tadi. (Skysports)
Ketika pertandingan seperti sudah berakhir bagi Belanda, pelatih Louis van Gaal mengubah strategi tim dan menerapkan taktik one-route — taktik di mana suatu tim mengandalkan umpan super panjang dari belakang ke arah gawang lawan dengan harapan mencetak gol ketika lawan lengah.
Taktik itu terbukti mujarab bagi Belanda di mana pemain pengganti Wout Weghorst memberi secercah harapan lewat gol sundulannya di menit 83. Weghorst kemudian berhasil membangkitkan semangat Timnas Belanda berkat gol penyama kedudukannya di masa injury time babak kedua. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan, namun kedua tim tak sanggup mencetak gol tambahan sehingga adu pinalti pun harus dijalani.
Dalam drama adu pinalti ini, kiper Argentina Emi Martinez jadi pahlawan dengan memblokir dua algojo pertama Belanda, Virgil Van Dijk dan Steven Berghuis. Argentina keluar sebagai pemenang adu pinalti dengan skor 4-3.
Namun tensi tinggi masih berlanjut antara Lionel Messi dengan Louis van Gaal.
Lionel Messi bersitegang dengan Louis van Gaal dan Edgar Davids. (Skysports)
Tensi tinggi setelah laga usai
Total wasit pertandingan Antonio Mateu Lahoz dari Spanyol mengeluarkan 15 kartu kuning dan satu akumulasi kartu merah dalam laga antara Argentina vs. Belanda dini hari tadi. Bahkan tiga kartu kuning dikeluarkan Mateu di babak adu pinalti.
Setelah adu pinalti berakhir untuk kemenangan Argentina, terjadi lagi sebuah insiden. Kali ini kapten Argentina Lionel Messi yang menghampiri pelatih Belanda Louis van Gaal di mana keduanya kemudian bersitegang. Asisten pelatih Belanda, Edgar Davids, juga turut mengkonfrontasi Messi sebelum keduanya dipisah oleh rekan masing-masing.
Tidak jelas apa yang mereka ributkan. Namun dalam sesi wawancara usai pertandingan, Messi tiba-tiba memalingkan muka dari kamera sembari meneriakkan kata-kata kasar yang kurang lebih bermakna "Kaliah lihat apa? Kalian lihat apa? Pergi sana!" Tidak diketahui dengan pasti siapa yang Messi teriaki, namun diperkirakan orang itu berasal dari kubu Belanda.
Kemudian ketika wawancara kembali dilanjutkan, Messi mengkritik Louis van Gaal.
"Van Gaal berkata bahwa mereka (Belanda) bermain sepakbola yang bagus, namun apa yang mereka lakukan hanya menaruh orang-orang tinggi dan membuang bola jauh-jauh," kata Messi seperti dilansir dari Mirror.co.uk.
"Saya tidak ingin membicarakan mengenai wasit karena kita tidak bisa jujur. Jika kita berbicara, mereka akan memberi sanksi. FIFA tentunya sudah memikirkan hal ini. Mereka (seharusnya) tidak memilih wasit seperti itu (Antonio Mateu Lahoz) untuk pertandingan seperti ini, mereka tidak boleh memilih wasit yang tidak siap untuk menjalankan tugasnya," lanjut Messi.
Dengan kemenangan atas Belanda ini, Argentina lolos ke semifinal dan akan berhadapan melawan Kroasia yang beberapa jam sebelumnya mengalahkan Brazil — juga lewat drama adu pinalti setelah laga berlangsung imbang 1-1. Kroasia menang adu pinalti dengan skor 4-2.
(Stefanus/IDWS)