Jenazah Diego Maradona Batal Dikremasi Setelah Seorang Wanita Mengklaim Dirinya 'Mungkin' Adalah Putri Kandung Sang Legenda
Legenda sepakbola Diego Maradona telah berpulang, namun kepergiannya masih menyisakan masalah terkait jenazahnya yang kini jadi polemik.
IDWS, Jumat, 18 Desember 2020 - Eks pemain sepakbola legendaris asal Argentina, Diego Maradona, telah meninggal kurang lebih 3 pekan lalu akibat gagal jantung, tepatnya pada 25 November 2020 silam. Hanya saja rencana untuk mengkremasi jenazahnya jadi problema setelah Pengadilan Argentina memutuskan jenazah sang legenda "harus diawetkan" guna menunggu tes DNA.
Melansir laporan BBC News Indonesia pada Jumat (18/12/2020), putusan hakim itu merupakan tindak lanjut dari gugatan hukum dari seorang wanita yang mengklaim bahwa Diego Maradona kemungkinan adalah ayah kandungnya. Pengadilan pun memerintahkan pengambilan sampel DNA dari Maradona.
Diego Maradona terkenal akan gaya hidupnya yang buruk terutama kecanduan kokain dan alkohol.
Diego Maradona memiliki dua putri dari pernikahannya dengan Claudia Villafane namun keduanya kemudian bercerai. Selain itu, ia dikenal gemar "bermain api" dengan wanita dan diketahui merupakan ayah dari 6 anak lainnya.
Wanita bernama Magall Gil (25) mengajukan gugatan ke pengadilan karena namanya tidak termasuk dalam daftar delapan anak kandung Diego Maradona. Wanita yang merupakan anak adopsi itu mengklaim bahwa ibu kandungnya pernah menghubungi dirinya kurang lebih dua tahun lalu dan mengatakan bahwa ayah kandungnya "mungkin Diego Maradona."
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Gil mengatakan adalah "hak universal" untuk mengetahui "apakah Diego Maradona adalah ayah kandung saya atau bukan".
Magal Gill (25) mengaku berhak mengetahui apakah ayah kandungnya adalah Diego Maradona atau tidak. (Instagram/@maguigil)
Setelah kematiannya pada 25 November, Maradona dimakamkan di pemakaman pribadi dekat Buenos Aires. Pengadilan memutuskan pada 30 November bahwa tubuhnya tidak dikremasi sampai semua tes forensik yang diperlukan telah dilakukan. Putusan pengadilan pada Rabu (16/12) memperpanjang larangan kremasi hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Silsilah keluarga Diego Maradona dan anak-anaknya. (BBC)
BBC News Indonesia melansir kantor berita Reuters melapokan bahwa pengacara Maradona mengatakan sampel DNA dari mantan pemain timnas Argentina itu sudah ada. Oleh karena itu, penggalian tubuhnya tampaknya tidak perlu. Maradona meninggalkan warisan yang sedang diperebutkan oleh anak-anaknya yang diakui dan mereka yang saat ini mencari pengakuan lewat pengadilan.
Kematiannya menyebabkan kejutan besar tidak hanya di negara asalnya Argentina tetapi di seluruh dunia dengan ratusan ribu penggemar berkumpul untuk memberikan penghormatan.
(Stefanus/IDWS)