Kontroversi Kepa Arrizabalaga yang Menolak Diganti Pada Final Piala Carabao Antara Chelsea vs Manchester City
IDWS, Senin, 25 Februari 2019 - Klub sepakbola asal London, Chelsea, seperti tengah kebakaran akibat rentetan performa buruk mereka akhir-akhir ini, dan bukannya padam, api itu semakin membesar karena ulah kiper Kepa Arrizabalaga yang menolak diganti dalam final Piala Carabao hari Minggu (24/2/2019).
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri saat itu ingin mengganti Arrizabalaga yang tampak mengalami cedera dengan kiper cadangan Willy Caballero saat pertandingan mendekati detik-detik akhir dari injury time. Skor saat itu 0 - 0 sehingga dipastikan laga akan berlanjut ke adu pinalti.
Maurizio Sarri yang tengah marah membanting botol di bangku cadangan Chelsea setelah kiper Kepa Arrizabalaga menolak diganti pada final Piala Carabao, Minggu (24/2/2019). (Foto: Screengrab via Skysports)
Caballero telah bersiap di pinggir lapangan dan perangkat pertandingan telah menunjukkan papan pergantian pemain yang menunjukkan nomor 1, nomor punggung Arrizabalaga, mengindikasikan dirinya digantikan oleh pemain cadangan. Namun kiper termahal dunia itu tak mau beranjak dan ngotot tak ingin diganti, mengejutkan semua orang di Wembley.
Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga (seragam hijau) menolak diganti tepat sebelum pertandingan berakhir saat melawan Manchester City di final Piala Carabao, Minggu (24/2/2019). (Foto: EPA-EFE)
Sarri yang tengah dibayangi oleh pemecatan pun tak bisa mengendalikan emosinya lagi dan terlihat membanting botol sebelum kemudian berjalan ke lorong, namun ia kemudian memutuskan kembali ke bangku cadangan. Antonio Rudiger (bek Chelsea) musti menahan sang manajer agar tidak menghampiri Arrizabalaga saat para pemain Chelsea tengah bersiap menjalani adu pinalti.
?? - Have you EVER seen anything like it!?
Maurizio Sarri tries to substitute Kepa Arrizabalaga for Willy Caballero, but Kepa refuses to come off and Sarri is absolutely FURIOUS! ?? pic.twitter.com/Q81v6ry3Kk — Sky Sports Football (@SkyFootball) February 24, 2019
Arrizabalaga diduga mengalami kram saat pertandingan berlangsung. Wajar bila sebagai seorang manajer bila Sarri tak ingin timnya menjalani adu pinalti dengan kiper dengan kondisi fisik yang tak sempurna. Namun penolakan terang-terangan Arrizabalaga dan kurangnya intervensi dari para pemain (kecuali David Luiz) membuat otoritas Sarri semakin dipertanyakan meski pelatih asal Italia itu beralasan insiden Arrizabalaga itu hanyalah salah paham.
Aku menyadari situasi setelah tiga atau empat menit ketika doktor sampai ke bangku cadangan. Aku ingin Caballero di lapangan, tapi kiper [Arrizabalaga] memberitahuku bahwa kondisinya siap untuk menghadapi adu pinalti.
Ini hanyalah kesalah pahaman. Kepa [Arrizabalaga] benar, tapi dengan cara yang salah. Salah dalam artian bagaimana ia memposisikan dirinya, namun secara mental ia benar karena ia memang bisa menjalani adu pinalti. Dan aku baru menyadarinya setelah doktor datang ke bangku cadangan, tidak sebelumnya.
— Maurizio Sarri, manajer Chelsea pada Minggu (24/2/2019) dilansir dari telegraph.co.uk.
Kepemimpinan kapten Cesar Azpilicueta juga dipertanyakan karena ia terlihat tak mau tahu saat Arrizabalaga menolak diganti. Malah David Luiz yang mendatangi Arrizabalaga dan memberitahunya untuk respek terhadap keputusan pelatih.
Arrizabalaga juga mengiyakan pernyataan manajernya akan kesalah pahaman itu:
Saat itu bukan keinginanku untuk melawan [instruksi pelatih], atau hal-hal seperti itu dengan boss [Sarri]. Itu hanyalah kesalah pahaman, karena aku sudah diperiksa oleh tim medis dua kali, dan ia pikir aku tidak dalam kondisi fisik untuk melanjutkan [ke adu pinalti]. Saat itu merupakan 2-3 menit penuh kebingungan hingga tim medis kembali ke bangku cadangan dan menjelaskan semuanya. — Kepa Arrizabalaga pada Minggu (24/2/2019) dilansir dari telegraph.co.uk.
Sarri sendiri mengaku sangat marah saat itu dan akan berbicara dengan Arrizabalaga mengenai tingkah lakunya di lapangan tadi malam karena menurut Sarri, Arrizabalaga harus mengerti untuk sebuah kesalah pahaman, mereka bisa terkena masalah. Terlebih dengan media.
Sarri menolak keras ketika ditanyai keputusannya mengganti Arrizabalaga dengan Caballero karena Arrizabalaga kurang bagus untuk adu pinalti. Ia bersikukuh bahwa itu murni karena ia mengira Arrizabalaga mengalami kram.
(gambar: @justtoonit/Facebook)
Final Piala Carabao berakhir dengan skor 0 - 0 setelah 120 menit waktu normal pertandingan. Pertandingan pun dilanjut kan ke laga adu pinalti. Sial bagi Arrizabalaga, meski telah ngotot tak ingin diganti, ia tetap tak bisa menjadi penyelamat bagi timnya. Ia hanya mampu menahan tendangan Leroy Sane dan membiarkan para algojo pinalti dari City lainnya mengeksekusi pinalti dengan lancar.
Uniknya, David Luiz, satu-satunya pemain yang berusaha menenangkan situasi saat Arrizabalaga menolak diganti malah gagal melesakkan bola ke gawang City, bersama dengan Jorginho. Chelsea pun kalah dalam adu pinalti dengan skor akhir 3 - 4.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: telegraph.co.uk