Cristiano Ronaldo Dimintai Sampel DNA Oleh Kepolisian Las Vegas Atas Tuduhan Kasus Perkosaan
IDWS, Jumat, 11 Januari 2019 - Peter S. Christiansen, Pengacara dari superstar Juventus Cristiano Ronaldo memberi konfirmasi bahwa otoritas Las Vegas telah meminta legenda sepakbola Portugal tersebut untuk memberikan sampel DNA-nya untuk melengkapi penyelidikan kasus perkosaan yang dilayangkan oleh seorang wanita bernama Kathryn Mayorga kepada Ronaldo.
Ronaldo dituduh memperkosa Kathryn pada tahun 2009 silam di Las Vegas, Amerika Serikat. Dilansir dari BBC, Pengacara Ronaldo menyatakan bahwa permintaan polisi akan DNA Ronal tersebut adalah hal yang wajar.
Dilansir dari The Guardian bahwa Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas telah melayangkan permintaan sampel DNA tersebut lewat pengadilan Italia, di mana Ronaldo bermain untuk klub Juventus, sebuah klub besar di Italia.
Cristiano Ronaldo saat ini bermain untuk klub sepakbola raksasa Italia, Juventus. (Foto: Alessandro Della Valle/AP)
Cristiano Ronaldo adalah subyek dari investigasi kriminal oleh Kepolisian Las Vegas berdasarkan tuduhan yang diajukan Kathryn Mayorga yang blak-blak an menceritakan kisahnya dengan pemain berjulukan CR7 itu tahun lalu. Ia mengklaim bintang timnas Portugal tersebut pada awalnya menggunakan jalur damai dengan memberinya uang sejumlah US$375,000 agar bungkam mengenai masalah tersebut.
Dulu, pengacara Ronaldo memang tidak mengelak bahwa kliennya memang telah mencapai kesepakatan dengan Mayorga yang tiba-tiba menceritakan kisahnya diperkosa Ronaldo ketika mengikuti gerakan #MeToo. Namun Christiansen menolak bahwa kesepakatan tersebut dianggap sebagai pengakuan bersalah. "Perjanjian (antara Cristiano Ronaldo dan Mayorga) sama sekali bukan pengakuan bersalah," tuturnya pada Oktober 2018.
Ronaldo sendiri menyangkal semua tuduhan Mayorga lewat sebuah pernyataan pada bulan Oktober 2018:
"Saya dengan tegas menyangkal seluruh tuduhan yang dilayangkan kepada saya. Perkosaan adalah tindak kriminal terkutuk yang berlawanan dengan apa yang ada dalam diri saya sekaligus kepercayaan saya. Meski saya sangat ingin membersihkan nama baik saya, saya menolak untuk memberi media tontonan yang diciptakan oleh orang-orang yang ingin mempromosikan diri mereka sendiri dengan menumpang (ketenaran) saya. Keputusan jelas yang saya ambil adalah menunggu dengan tenang akan hasil dari seluruh investigasi. — Cristiano Ronaldo mengenai tuduhan perkosaan kepada dirinya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The Guardian