Viral Mahasiswa Baru Unhas Makassar Ngotot Ngaku Gender Netral Hingga Diusir Dosen di Acara PKKMB
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tengah jadi sorotan warganet usai viral video mahasiswa baru diusir dosen dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum Unhas karena menolak menentukan status gendernya.
IDWS, Sabtu, 20 Agustus 2022 - Dalam video yang beredar di media sosial, mahasiswa baru itu awalnya tengah berdialog dengan dua orang dosen. Kemudian salah satu dosen yang merupakan seorang wanita menanyakan status jenis kelamin mahasiswa baru itu di KTP-nya.
Kronologi kejadian
"Kau juga yang pertama dikasih keluar karena undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan, harus ada pilihan. Di KTP mu apa, di KTP mu," kata dosen wanita dalam video tersebut seperti dikutip Indowebster dari kanal YouTube Tribun Manado Official.
Seorang dosen laki-laki kemudian menyambung pertanyaan tersebut dengan pertanyaan yang sama. Dosen tersebut mempertegas jenis kelamin mahasiswa itu di pada KTP-nya.
"Di KTP mu apa? Laki-laki toh? Di Kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?" tanya dosen tersebut.
Mahasiswa tersebut lantas menjawab dengan lugas jika status kelamin di KTP-nya ialah laki-laki. Selanjutnya, dosen itu kemudian kembali bertanya soal gender mahasiswa itu apakah laki-laki atau perempuan.
"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral, Pak," jawab mahasiswa baru itu dalam video.
Dosen laki-laki kemudian menimpali jawaban mahasiswa itu bahwa tak ada gender netral.
"Tidak ada netral. Kau ji netral sendiri itu," ucap dosen itu.
"Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu, Pak," timpal mahasiswa itu.
Mendapat jawaban tersebut, dosen laki-laki itu kemudian meminta panitia untuk mengeluarkan mahasiswa baru itu dari forum.
"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Bawa ke sana. Ambil tas mu. Kita nda terima laki-laki atau perempuan di sini. Salah satunya ji diterima," sebutnya.
Mahasiswa baru berulah
Melansir laporan detikSulsel, dosen laki-laki yang mengusir mahasiswa baru itu diketahui merupakan Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas bernama Hasrul. Hasrul membenarkan isi video itu dan menyatakan kejadian dalam video terjadi saat PKKMB Fakultas Hukum di Baruga Prof Baharuddin Lopa.
"Dia pake kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," ujar Hasrul, ke[ada detikSulsel, Sabtu (20/8/2022).
Hasrul mengatakan dalam hukum gender harus jelas mana laki-laki dan perempuan. Makanya saat itu dirinya memperjelas status kelamin dari mahasiswa tersebut, selanjutnya memberikan teguran.
"Kalau hukum kan harus ril, dia laki-laki atau perempuan karena hukum memang begitu," sebutnya.
Setelah mendapat teguran, mahasiswa yang diketahui bernama M Nabil itu disebut sempat dibawa ke salah satu ruangan dosen. Saat itu Nabil disebut mengakui dirinya siap menjadi laki-laki. Hanya saja, kata Hasrul, pada malam harinya Nabil ternyata berulah dengan membuat status di media sosial yang bersifat memojokkan hingga akhirnya viral di media sosial.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikSulsel