Mendikbud Ingin Mulai Kembali Proses Belajar Mengajar Tatap Muka di Zona Hijau COVID-19
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Nadiem Anwar Makariem memutuskan untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di wilayah zona hijau penyebaran virus corona baru COVID-19 pada tahun ajaran 2020/2021
IDWS, Selasa, 16 Juni 2020 - Fokus dari kebijakan pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tersebut adalah peserta didik di tingkat pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, serta pendidikan menengah di zona hijau. Hal ini dikarenakan jumlah peserta didik yang termasuk golong itu hanya berjumlah kurang lebih 6 persen dari total peserta didik, ungkap Nadiem pada Senin (15/6).
Pastinya kebijakan tersebut juga mempertimbangkan izin dari pemerintah daerah di zona hijau. Selain itu Nadiem juga menegaskan apabila kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali dimulai, protokol kesehatan ketat tetap harus dijalankan sekalipun berada di zona hijau.
Sedangkan syarat terakhir, menurut Nadiem, adalah kesediaan orangtua peserta didik. Nadiem menuturkan apabila orangtua peserta didik keberatan, mereka boleh tetap belajar di rumah.
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: Tempo.co)
Sebaliknya, Nadiem memutuskan sekolah yang berada di wilayah berstatus zona merah, oranye, dan kuning penyebaran virus corona tetap tak diperbolehkan untuk dibuka.
Ia menegaskan metode pembelajaran di ketiga zona tersebut tetap digelar secara daring (online) di rumah dan tak diperkenankan menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
"Jadinya zona-zona merah kuning, oranye, merepresentasikan 94 persen dari pada peserta didik di pendidikan dini, dasar dan menegah. Total 94 persen peserta didik kita tidak diperkenankan tatap muka. Jadi masih belajar dari rumah," kata Nadiem seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Tak hanya itu, Nadiem menegaskan tak ada perubahan jadwal tahun ajaran baru 2020/2021. Ia menyatakan kalender Tahun Ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli.
"Jadwal itu enggak berubah, tapi metode belajarnya yang digelar baik daring atau tatap muka. Jadi kami tak mengubah kalender pelajaran," tambah Nadiem.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNNIndonesia.com