Anak Penjual Mainan Ini Raih Nilai Sempurna 100 di Semua Mata Pelajaran UNBK
IDWS, Selasa, 14 Mei 2019 - Pasti banyak dari kalian sudah melalui yang namanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ada yang bisa mengerjakannya dengan mudah, ada pula yang tak mampu sehingga harus menelan pil pahit karena tak lulus. Lantas, bagaimana dengan meraih nilai sempurna di semua mata ujian? Sulit bukan? Sulit!
Siapa kira-kira bisa melakukannya? Memang ada? Ada! Kenalkan Ananda Hafidh Rifai Kusnanto, siswa 17 tahun kelas XII IPA 6 dari SMAN 4 Surakarta. Sulit dipercaya memang, bahkan siswa bersangkutan pun tak mengira dirinya bisa meraih nilai sempurna di semua mata pelajaran (mapel) yang diujikan di UNBK.
Anak penjual mainan anak-anak asal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah ini memang benar memperoleh nilai rata-rata 100 pada empat mapel yang diujikan, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Kimia dan Bahasa Inggris.
Ananda Hafidh Rifai Kusnanto, siswa kelas XII IPA 6 SMAN 4 Surakarta yang meraih nilai sempurna di semua mapel UNBK. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
"Awalnya yang penting nilainya bagus. Tapi ternyata setelah melihat hasil nilainya saya terkejut. Semua total nilainya 400," ungkap Hafidh ditemui di SMAN4 4 Surakarta di Jalan Adisucipto Nomor 1 Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
Hafidh mengaku tak pernah mengikuti bimbingan belajar (bimbel) karena tidak ingin membebani ibunya yang bernama Supatmi sejak ditinggal sang ayah yang meninggal dunia. Bu Supatmi sendiri hanya berjualan mainan anak-anak dengan pendapatan tak menentu, sedangkan Hafidh masih memiliki tiga orang adik. Maka dari itu, ia hanya mengandalkan buku-buku pelajaran dari sekolah dan latihan soal-soal.
"Ibu tidak banyak uang. Takut repotin ibu. Jadi banyak latihan soal-soal aja di rumah sama belajar buku dari sekolah. Itu saya lakukan rutin tiap hari," ungkap remaja penyabet medali perak dalam Olimpiade Astronomi tingkat nasional di Riau pada 2017 itu.
Kini, Hafidh telah diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sementara itu, Waka Bidang Kurikulum SMAN 4 Surakarta, Meyra Dwi, menilai anak didiknya itu dikenal pendiam sehingga teman-temannya tak mengira Hafidh bisa memperoleh nilai UNBK sempurna.
Meyra juga mengaku terkejut dengan hasil UNBK Hafidh, sebab sejak dirinya mengajar di SMAN 4 Surakarta, baru pertama kali ini ada siswa yang memperoleh nilai 100 di semua mapel yang diujikan. "Sejak tahun 2000 saya mengajar di sini, baru sekarang ada anak mutlak nilainya," tambahnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com