BEKRAF Aktif Dorong Kemajuan Industri Board Game Indonesia agar Mendunia, Manikmaya Buktinya
(Foto: Dok.APIBGI)
Board Game Indonesia Mendunia
IDWS, 2 November 2018 - Tak sia-sia berangkat ke Jerman untuk mengikuti pameran board game internasional "Essen Spiel 2018", industri board game Indonesia akhirnya melengkahkan kaki selangkah ke depan. Bertempat di Booth Archipelageek, penerbit game asal Indonesia Manikmaya Games, menandatangani nota kesepahaman kerjasama lisensi dengan penerbit board game internasional, Blue Orange Games.
Manikmaya Games menandatangani nota kesepahaman kerjasama lisensi dengan Blue Orange Games di Booth Archipelageek (Foto: Dok. APIBGI)
Dilansir dari Eko Nugroho, CEO Manikmaya Games, pembicaraan dengan Blue Orang telah dimulai sejak empat tahun silam. Jadi memang tidak mudah untuk meyakinkan serta menanamkan kepercayaan kepada mereka.
Blue Orange merupakan penerbit game kelas dunia di mana game-game terbitan mereka telah dijual di lebih dari 80 negara di dunia. Kerjasama dengan Manikmaya Games terkait ketertarikan Blue Orange menerbitkan board game dari Manikmaya yang bertema dongeng TImus Mas ke negara-negara tersebut.
(Foto: dok.APIBGI)
"Tahun lalu, kami bertemu dengan Eko Nugroho, CEO Manikmaya, dan kami tertarik dengan game itu. Bukan hanya pada gameplay-nya, tapi juga pada latar ceritanya," tutur Thierry Denoual, CEO dan co-founder dari Blue Orange Games.
Indonesia mengusung Booth Archipelageek dalam Essen Spiel 2018 yang berlokasi di Hall 3, Q-106 berukuran 66 m² dan menghadirkan 24 judul game pilihan dari 7 penerbit asli Indonesia. Delapan dari ketujuh judul tersebut terpilih sebagai unggulan di bawah label Indonesia Select. Mereka antara lain adalah:
• Aquatico Mahapata
• Mahardika
• Orang Rimba
• Smong
• The Festival
• The Art of Batik
• Waroong Wars
BEKRAF Dorong Para Kreator agar Angkat Konten Asli Indonesia
Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran BEKRAF berpendapat bahwa langkah Manikmaya Games menandatangani nota kesepahaman lisensi dengan Blue Orange Games merupakan langkah maju bagi industri board game Indonesia. "Ini langkah pertama untuk board game Indonesia masuk ke pasar global. Kami berharap hal ini bisa menginspirasi pencipta board game di Indonesia untuk melihat bahwa board game Indonesia punya kualitas masuk di pasar global," tutur beliau.
Menurut Joshua, para pencipta alias kreator board game Tanah Air harus lebih percaya diri untuk mengangkat konten asli Indonesia untuk dituangkan ke dalam board game, karena menurutnya dunia selalu mencari sesuatu yang berbeda. Beliau berpendapat bahwa para kreator board game Indonesia itu beruntung karena lahir di negeri dengan beragam budaya yang bisa memberikan ribuan inspirasi, dan semua kembali kepada para kreator untuk membawa beraneka ragam kebudayaan Indonesia agar lebih dikenal di panggung dunia. (Stefanus/IDGGS)