Presiden Jokowi SIndir Bulog Tak Bisa Jual Beras Hingga Kualitas Menurun Hingga Membusuk dan Rusak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir Perum Bulog yang dinilai tak bisa menjual beras sampai kualitas beras menurun.
IDWS, Senin, 20 Juni 2022 - Jokowi meminta semua pihak mulai dari petani hingga BUMN untuk meningkatkan produksi beras nasional sebagai respon atas ancaman krisis pangan global. Beliau juga meminta agar penyerapan beras dari petani dilakukan dengan benar dan mampu dijual ke masyarakat.
"Kalau sudah ngambil jangan sampai kayak Bulog, ngambil dari petani banyak, stok, nggak bisa jual sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu, rusak, jangan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022), seperti dikutip dari laporan detikcom.
Presiden Jokowi sindir Perum Bulog yang dinilai kurang becus dalam menjual beras ke masyarakat. (Kompas.com/ANTARA FOTO/Umarul Faruq/ama/18)
Presiden juga telah menyampaikan arahan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran kementerian terkait, pemda, hingga pihak swasta agar penyerapan beras petani dilakukan dengan benar termasuk biaya angkut dan jualnya.
Jokowi membeberkan pada 2018 anggaran pemerintah untuk pangan mencapai Rp 86 triliun. Tahun ini, naik menjadi Rp 92,3 triliun.
"Semua harus ada grand plan-nya. Rencana besarnya seperti apa? Sudah disampaikan, termasuk dengan (rencana) pelaksanaan juga harus ada," tegas Jokowi.
Selain beras, Jokowi juga minta pangan lain yang mulai serius ditanam adalah sorgum. Pangan yang ditanam harus disesuaikan dengan daerah seperti sorgum yang cocoknya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom