Apa Sih Unicorn, Decacorn dan Hectocorn Itu?
IDWS, Senin, 18 Februari 2019 - Di Indonesia kali ini tengah ramai diperbincangkan mengenai istilah unicorn setelah disinggung dalam debat Piplres 2019 hari Minggu (17/2/2019) malam kemarin.
Mayoritas orang mengasosiasikan kata "unicorn" dengan kuda putih bertanduk tunggal yang sering kali muncul dalam dongeng dan mitologi. Pastinya istilah unicorn yang disebutkan dalam debat Piplres kemarin itu bukan makhluk mitos itu ya.
Unicorn yang akan kita bahas kali ini merupakan istilah dalam bidang finansial, yang berarti sebuah perusahaan startup dengan valuasi nilai mencapai $1 milyar (sekitar Rp. 14 trilyun) atau lebih .
Istilah ini dicetuskan oleh seorang pemodal ventura (venture capitalist) bernama Aileen Lee pada 2013. Ia meminjam istilah dari makhluk mitos unicorn karena merepresentasikan harapan, di mana perusahaan startup yang meraih predikat unicorn dipandang memiliki harapan yang besar untuk berkembang ke depannya.
Unicorn tidak sendirian, masih ada kasta lain di atasnya, antara lain decacorn untuk menyebut perusahaan dengan valuasi hingga $10 trilyun atau lebih dan hectocorn untuk perusahaan dengan valuasi mencapai $100 trilyun atau lebih. Dilansir dari laporan CB Insight pada Januari 2019, terdapat lebih dari 300 unicorn dengan 20 di antaranya telah naik kasta menjadi decacorn:
1. Toutiao (Bytedance) - $75 trilyun
2. Uber - $72 trilyun
3. Didi Chuxing - $56 trilyun
4. WeWork - $47 trilyun
5. Airbnb - $29.3 trilyun
6. SpaceX - $21.5 trilyun
7. Stripe - $20 trilyun
8. JUUL Labs - $15 trilyun
9. Epic Games - $15 trilyun
10. Pinterest - $12.3 trilyun
11. Bitmain Technologies - $12 trilyun
12. Samumed - $12 trilyun
13. Lyft - $11.5 trilyun
14. GrabTaxi - $11 trilyun
15. Palantir Technologies - $11 trilyun
16. Global Switch - $11.08 trilyun
17. Infor - $10 trilyun
18. DJI Innovations - $10 trilyun
19. One97 Communications - $10 trilyun
20. Go-Jek - $10 trilyun
Di Indonesia sendiri terdapat 3 perusahaan startup yang menyandang status unicorn, yakni Tokopedia ($7 trilyun), Traveloka ($2 trilyun) dan Bukalapak ($1 trilyun). Sedangkan Go-Jek sudah naik kasta menjadi decacorn dengan valuasi $10 trilyun.
Dengan data valuasi di atas, kita patut berbangga karena dalam daftar perusahaan unicorn dan decacorn, Indonesia menyumbang jumlah terbanyak (4 perusahaan) dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain. Dari laporan CB Insight per Januari 2019, hanya Revolution Precrafted asal Filipina ($1 trilyun) yang mampu menemani 4 perusahaan Indonesia sebagai wakil dari Asia Tenggara di daftar unicorn dan decacorn.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CB Insight
NB: Seluruh simbol mata uang dollar ($) yang digunakan dalam artikel ini adalah dollar Amerika Serikat (USD)