Ini Dia Sosok Mulyono, Pengemudi Ojek Pertama Gojek dengan Kode 'Driver 001'
IDWS, Rabu, 9 Januari 2019 - Gojek kini sudah menjadi salah satu perusahaan transportasi online yang sangat membantu masyarakat, tanpa peduli lapisannya. Namun tahukah kalian orang-orang yang turut serta dalam lahirnya Gojek? Mungkin kita hanya mengingat sang pendiri perusahaan atau petinggi-petinggi lainnya. Bagaimana dengan drivernya sendiri, yang merupakan aspek terpenting dari perusahaan ini?
Mulyono (52) bisa dibilang merupakan salah satu orang yang berkonstribusi dalam sejarah berdirinya Gojek namun tak banyak dikenal orang. Pria yang akrab disapa Pak Kumis ini adalah mitra atau driver ojek online pertama dari Gojek. Hal ini ditunjukkan dengan kode khusus atau nomor registrasinya di Gojek yakni 'driver 001'.
Dilansir dari GridOto.com, Mulyono mengisahkan dirinya dulu adalah seorang ojek pangkalan atau opang di Jakarta Selatan sebelum bergabung dengan Gojek pada tahun 2010.
"Berawal (dari masuk) GOJEK di Jalan Kerinci, saya masuk Agustus 2010, (perusahaan) berawal dari garasi mobil. Kantornya masih berukuran 5x7 meter," kenang Mulyono saat menceritakan pengalamannya tersebut di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur pada hari Minggu (06/01).
Pengemudi ojek online pertama Gojek, Mulyono (kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara pelatihan safety riding di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur pada hari Minggu (06/01). (Foto: Nawir Arsyad Akbar)
Beliau juga menceritakan pengalaman uniknya pada awal masa berdirinya Gojek.
Itukan belum pakai aplikasi, by phone. Jadi kita ditelpon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak. Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan). Jadi begitu awal mulanya. — Mulyono, driver pertama Gojek.
Menurut Mulyono, dulu warna jaket atau seragam untuk mitra driver belum berwarna hijau seperti sekarang, tapi abu-abu. Ia juga mengatakan bahwa beralih dari ojek konvensional menjadi ojek online membantu perekonomian keluarganya.
"Dengan tarif Rp 4.000 per kilo (meter), wah luar biasa, sejahtera. Ya (penghasilan terbesar) di kisaran Rp 6 juta sampai Rp 7 juta," terang Mulyono. Apalagi ketika aplikasi Gojek mulai booming di masyarakat dan belum ada kompetitor ojek online lainnya pada rentang 2012-2014.
Bahkan, Mulyono juga dihadiahi sebuah ponsel baru berkat profesinya sebagai pioner mitra driver ojek online dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Bukti kecintaan Mulyono terhadap Gojek tak hanya ia wujudkan lewat totalitas bekerja dan kesetiaan. Ia memberi putra sekaligus anak terakhirnya nama Nadiem Saputra, sama dengan nama depan pendiri Gojek Nadiem Makarim.
Lebih jauh lagi, Mulyono berharap agar profesi ojek online memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan.
"Mudah-mudahan dengan dibuatnya regulasi, perusahaan (jasa ojek online) lebih memperhatikan mira-mitranya. Tolonglah kami-kami ini dimanusiakan dalam segi hal apapun, tentang penghasilan, kenyamanan, dan sebagainya."
(Stefanus/IDWS)
Sumber: GridOto.com