Tragis, warga myanmar mencari pengungsian ke Indonesia
Empat kapal yang mengangkut sedikitnya 500 orang asal etnik Rohingya terdampar di perairan Aceh utara.Keempat kapal itu harusnya melaju menuju Malaysia tapi akhirnya terdampar di pantai Aceh Utara. Sejauh ini, para penumpang yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar itu tidak ada yang dilaporkan meninggal atau cedera.
Kabidhumas Polda Aceh, AKBP Teuku Saladin, mengatakan mereka tengah didata oleh pihak imigrasi dan kepolisian di Polres Aceh Utara. Karena jumlah mereka banyak, mereka dievakuasi ke Gedung Olah Raga Lhoksukon di Aceh Utara.
Komandan regu pencarian dan penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara, empat kapal yang mengangkut ratusan orang Rohingya itu, menyuruh semua penumpangnya untuk menceburkan diri ke laut dan berenang hingga ke tepian pantai.
Sejauh ini, pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara belum tau harus menampung mereka dimana, karena jumlah mereka yang tidak sedikit. Berdasarkan pemantauan lembaga Arakan Project, yang khusus memonitor pergerakan kaum Rohingya selama lebih dari sedekade, ada sekitar 7.000 hingga 8.000 orang Rohingya yang berada di kapal-kapal di Selat Malaka.
Ternyata, mereka menunggu saat yang tepat untuk merapat ke Malaysia atau Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Tercatat dari akhir November 2014, terdapat 40.070 pengungsi Rohingya yang terdaftar di UNHCR di Malaysia. Adapun di Indonesia terdapat 738 pengungsi Rohingya dari Myanmar hingga akhir Februari 2015.