Candaan Ide Dianggap Negatif, Creative Director Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo Mundur
IDWS - Olimpiade Tokyo tak dipungkiri mengalami beberapa kendala, dari pandemi hingga mundurnya Ketua Komite Organisasi Olimpiade Jepang, Yoshiro Mori karena ucapan negatifnya terhadap perempuan.
Seperti tak cukup dengan permasalahan, Hiroshi Sasaki, bos creative director Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengundurkan diri karena candaan idenya di aplikasi pesan LINE. Sasaki mencetuskan candaan ide untuk Naomi Watanabe terjun dari langit sebagai (berkostum/ make up) babi di pembukaan Olimpiade. Ia mengatakan jika ia bercanda memainkan kata Olympic (Olimpiade) sebabagi Olimpig (pic menjadi pig yang berarti babi).
Naomi Watanabe dikenal sebagai komedian, artis, fashion designer populer di Jepang. Ia sering bergaya meniru beberapa publik figur. Kepopulernya naik ketika lipsync menirukan Beyonce di salah satu acara televisi hingga akhirnya ia dijuluki Beyonce Jepang. Baru – baru ini ia juga menciptakan parodi video klip ofisial dari Lady Gaga bersama Ariana Grande berjudul Rain On Me. Video klip tersebut kini sudah mencapat 22 juta kali penayangan di Youtube.
“Saya memang sering bercanda, jadi saya mengatakannya hanya sebagai sesuatu yang keluar begitu saja dari mulut, memakai kostum berwarna pink dan menjulurkan lidahnya sebagai Olimpig. Saya kira itu akan membuatnya mempesona, tapi saya langsung ditegur oleh staff. Saya merasa menyesal,” ungkap Sasaki dilansir dari Japan Times.
Perwakilan Komite Olimpiade Tokyo, Masanori Takaya mengatakan bahwa jika kejadian ini benar adanya, ini adalah hal yang sangat disesalkan. “Ini bukan masalah seksisme, tapi masalah kemanusiaan,” ucap anggota komite lain yang tidak disebutkan namanya.
Sasaki sebelumnya menangani seremonial penyerahan bendera di Olimpiade Rio 2016. Seremonial tersebut ikonik karena melibatkan (mantan) Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang berubah menjadi karakter Super Mario dari Jepang melewati pipa hijau ikonik Super Mario menuju Rio de Janeiro, Brazil. Memang disayangkan, candaan Sasaki dirasa berlebihan dan membuatnya mengundurkan diri setelah rapat darurat yang dilakukan dengan Presiden Komite, Seiko Hasimoto.