130 Orang di India Tewas Akibat Miras Oplosan, Tertinggi Sejak 2011
IDWS, Selasa, 26 Februari 2019 - Setidaknya 130 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya dirawat di rumah sakit akibat menengak minuman keras oplosan di wilayah timur laut India, dilansir dari bbc.com.
Beberapa jenazah korban keracunan miras oplosan beracun di distrik Golaghat, Assam, India. (Foto: Biju Boro / Getty Images)
Sejumlah 35 orang dilaporkan tewas di negara bagian Assam pada hari Minggu (24/2/2019), beberapa hari setelah sekitar 100 orang tewas di negara bagian Uttar Pradesh dan Uttarakhand.
Kepolisian setempat menyatakan 10 orang telah ditangkap terkait miras oplosan tersebut.
Penyelidikan masih berjalan untuk mengusut tragedi tersebut. Jumlah korban tewas akibat minuman oplosan kali ini merupakan yang tertinggi sejak 2011 silam di mana saat itu 170 orang tewas di negara bagian Bengal Barat akibat minuman oplosan.
Inspektur Polisi Distrik Golaghat, Pushkar Singh mengatakan kepada BBC Hindi bahwa polisi telah menemukan rumah yang dijadikan sebagai tempat produksi minuman alkohol oplosan tersebut dan mengamankan satu setengah liter minuman.
Kematian akibat miras oplosan kerap terjadi di daerah-daerah terpencil di India. (Foto: STR/AFP/Getty Images)
Dokter rumah sakit tempat para korban dirawat tak menyangka menemukan zat kimia metanol suatu jenis alkohol yang sangat beracun yang kadang digunakan sebagai zat anti beku. Zat ini dapat menyebabkan kebutaan ,kerusakan hati hingga kematian.
Seorang pekerja perkebunan teh yan keracunan miras oplosan beracun dan tengah terbaring di lantai sebuah rumah sakit di India. (Foto: REUTERS)
Menurut Dr. Ratul Bordoloi, direktur gabungan Departemen Kesehatan Golaghat kepada kantor berita AFP, para korban datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah hebat, nyeri dada akut dan kesulitan bernafas. Salah satu pekerja perkebunan yang tengah dirawat di RS Golaghat mengatakan kepada BBC bahwa ia tengah berada di perkebunan teh pada Kamis saat ia membeli miras tersebut:
Saya membeli setengah liter anggur dan saya meminumnya sebelum makan. Awalnya semua baik-baik saja, tetapi setelah beberapa lama, kepala saya rasanya sakit. Sakit kepala itu semakin parah hingga saya tidak bisa makan atau tidur.
Tak bisa tidur hingga keesokan harinya, lalu kemudian datang rasa nyeri di dada, istrinya kemudian membawanya ke rumah sakit perkebunan teh dan dari sana ia dirujuk ke rumah sakit distrik.
Kematian akibat minuman alkohol ilegal memang seringkali terjadi di daerah-daerah terpencil di India karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan miras bermerek.
Produsan miras oplosan biasanya menyampurkan metanol ke dalam miras racikan mereka untuk "memperkeras" minuman itu.
Selain itu, polisi setempat juga mengatakan bahwa dua pejabat departemen bea cukai dijatuhi hukuman karena dianggap gagal mencegah penjualan miras oplosan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: bbc.com