Kini Pesan WhatsApp Hanya Bisa Diteruskan Maksimal 5 Kali
IDWS, Selasa, 22 Januari 2019 - Para pengguna WhatsApp kini harus lebih bijak dalam menggunakan aplikasi populer itu. Lantaran kerap kali digunakan untuk menyebarkan informasi palsu alias hoax, pihak WhatsApp pun mengintervensi dengan menciptakan aturan baru: Kini sebuah pesan hanya bisa diteruskan maksimal ke lima individu atau grup.
Dilansir dari Reuters, Wakil Presiden Bidang Kebijakan dan Komunikasi WhatsApp, Victoria Grand, mengumumkan kebijakan ini dalam sebuah event di Jakarta pada hari Senin (21/01/19).
Batas maksimal 5 penerima atau resipien ini pada awalnya diberlakukan di India pada Juli 2018 lalu, sedangkan batas maksimal 20 resipien pesan diberlakukan secara global.
Kepala Komunikasi WhatsApp Carl Woog menuturkan kepada Guardian hari Senin (21/01/19) kemarin: "Kami memilih 5 (maksimal resipien) karena kami percaya angka ini adalah angka yang masuk akal untuk tetap berkomunikasi dengan teman sekaligus menghambat penyalah gunaan aplikasi tersebut."
Di India yang merupakan pasar terbesar bagi WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna, telah terjadi setidaknya 30 kasus rakyat main hakim sendiri yang berakibat pada kematian, membuat pihak WhatsApp menetapkan batas maksimal pembagian pesan untuk pertama kalinya di India.
Kasus main hakim sendiri di India itu yang biasanya bermula dari peringatan bahwa ada pelaku penculikan anak tengah mengincar suatu desa atau kota tak jarang memakan korban jiwa yang tak bersalah.
Pembatasan jumlah pesan yang bisa dibagikan ini diperkenalkan dengan fitur lain untuk memperjelas apakah suatu pesan merupakan pesan yang diteruskan dari sumber lain atau tidak, serta dihilangkannya fitur tombol pembagian cepat (quick-forward) untuk multimedia seperti gambar, video, atau audio. WhatsApp menyatakan kebijakan ini mampu mengurangi jumlah pesan diteruskan mencapai 25% dan lebih tinggi lagi untuk India yang merupakan salah satu negara dengan angka penerusan pesan terbesar di dunia.
Pengguna musti memperbaharui aplikasi WhatsApp mereka untuk mengimplementasikan fitur-fitur di atas. Untuk platform android dilaporkan telah dimulai sejak Senin (21/01/19) kemarin, sedangkan untuk platform iOS akan menyusul. (stefanus/IDWS)
Sumber: The Guardian