Nadia Sparkes si Gadis Sampah yang Ingin Membuat Perbedaan
IDWS, Jumat, 28 Desember 2018 - Nadia Sparkes, seorang gadis berusia 13 tahun asal Norfolk, Inggris, mendapat julukan "Gadis Sampah" oleh orang-orang yang membulinya karena ia sering kali memungut sampah dari jalanan. Sekarang ia mendapat dukungan dari seluruh dunia hingga menjadi viral.
Siswi SMA Hellesdon di Inggris, Nadia Sparkes bersama dengan sebagian sampah yang telah ia kumpulkan
Nadia tidak pernah membiarkan ejekan-ejekan menghalangi niatnya untuk memungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan pada rutenya pulang-pergi sekolah. Setelah kisah gadis berambut pirang ini jadi viral, ia sekarang menjadi duta besar untuk lembaga pecinta lingkungan WWF. Hingga kini pengikutnya di sosial media telah mencapai lebih dari 4.000 orang.
Nadia mengaku ia sangat senang melihat usahanya bisa membuat perbedaan.
Sejak memulai kebiasaan memungut sampahnya itu, siswi SMA Hellesdon tersebut kini telah mengumpulkan lebih dari 1.100 liter sampah, cukup untuk mengisi 40 tong sampah.
Ia berangkat ke sekolah satu jam lebih awal setiap harinya agar ia bisa membersihkan jalan-jalan di rutenya menuju sekolah, dengan menaiki sepedanya yang dilengkapi dengan sebuah keranjang. Ia memungut sampah pada satu sisi jalan saat berangkat, dan kemudian saat pulang dari sekolah ia memungut sampah dari sisi jalan yang satunya lagi.
Nadia juga mengaku bahwa dipanggil "Gadis Sampah" membuatnya terasa seperti seorang superhero.
Nadia Sparkes digambarkan sebagai seorang superhero dalam sebuah kartun dari Creative Nation
Menariknya, pada awal tahun ini, sosok Nadia diabadikan dalam bentuk kartun. Gadis yang juga gemar menggambar ini juga diberi kesempatan untuk mempublikasikan pesan-pesan kartun bikinannya sendiri lewat koran Eastern Daily Press.
Ia juga membuat berbagai pernak-pernik dan berharap uang yang ia dapat dari menjual pernak-pernik tersebut bisa digunakan untuk membeli botol isi ulang yang bisa dipakai berkali-kali bagi setiap murid di sekolahnya.
Nadia mengaku dipanggil "Gadis Sampah" membuatnya merasa seperti seorang superhero
Sang ibu, Paula Sparkes, menuturkan bahwa putrinya itu selalu ingin membangkitkan kesadaran orang-orang akan sampah, namun meski telah mendapat pencapaian yang cukup membanggakan, panggilan "Gads Sampah" di sekolah masih belum berhenti.
Sangat sulit merubah perilaku para remaja. Nadia selalu merasa kesepian dalam kegiatan memungut sampahnya dan tingkah laku orang-orang membuatnya merasa berbeda dari orang lain, namun kemudian ia menyadari bahwa semua pemungut sampah juga merasakan hal yang sama. Nadia juga ingin membuat suatu kelompok untuk mengumpulkan para pemungut sampah dan ia telah melakukannya. Kami sangat bangga padanya. — Paula Sparkes, Ibu dari Nadia Sparkes.
Penulis: Stefanus/IDWS
Sumber: BBC