Begini Penampakan Badai Kategori 4 Dilihat Dari Stasiun Luar Angkasa
IDWS, Kamis, 13 September 2018 - Jika orang Indonesia mendengar kata 'Badai' tentu yang ada dipikiran mereka biasanya hujan yang dibarengi dengan angin kencang, serta sanggup menumbangkan pohon. Hal itu tidaklah salah, karena sejatinya kita orang Indonesia cukup beruntung untuk tidak berkenalan dengan badai-badai besar kategori 3 ke atas yang mengerikan seperti yang sering dialami Amerika Serikat.
Sebuah badai bernama Badai Florence terdeteksi mengarah ke Carolina, Amerika Serikat, pada hari Rabu (12/9) pagi waktu setempat. Badai ini melaju ke arah timur laut dengan membawa angin berkecepatan 209km/jam dan diproyeksikan akan menjadi kategori 4 pada Kamis (13/9) pagi waktu setempat, dilansir dari Badan Pengawasan Cuaca Amerika. Lebih dari 1 juta orang telah mengungsi dari garis pantai timur Amerika Serikat karenanya.
Sekedar informasi, badai kategori 4 mampu merusak rumah secara signifikan, seperti menghancurkan seluruh atap rumah atau tembok eksterior. Tiang-tiang listrik tumbang, apalagi pepohonan, serta infrastruktur lain seperti jembatang yang mengakibatkan area yang dihantam badai kategori 4 menjadi terisolasi atau tak layak ditinggali selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Belum lagi banjir serta angin kencang yang menemani badai kategori 4.
Hingga artikel ini ditulis pada Kamis (13/9) pukul 16:24 WIB, diberitakan Badai Florence yang kini mengarah ke Carolina Utara telah melemah menjadi kategori 2 namun diramalkan masih akan mengeluarkan gelombang badai ganas diiringi hujan yang berpotensi menyebabkan banjir bandang yang bisa tercatat dalam sejarah sebagai salah satu banjir terburuk. Badai ini diprediksi akan bergerak pelan menuju daratan dan meluluh lantakkan garis pantai Amerika Serikat selama berhari-hari.
Astronot Alexander Gerst. Sumber: Twitter
Meskipun Florence tidak lagi dikategorikan sebagai badai besar, jangkauan badai tersebut meluas dan mengancam penduduk dari Georgia hingga Virginia. Berikut ini adalah beberapa gambar dari Badai Florence saat masih pada puncak kekuatannya yang berhasil diabadikan oleh astronot Alexander Gerst dari Stasiun Angkasa Luar Internasional. Saking besarnya, sang astronot harus menggunakan lensa super-wide angle agar bisa mengabadikan keselurhan Badai Florence!
'Mata' dari Badai Florence dilihat dari stasiun luar angkasa internasional. Sumber: Alexander Gerst/Twitter
Sumber: Alexander Gerst/Twitter
Sumber: Alexander Gerst/Twitter
Terbayang skala dari Badai Florence dibandingkan dengan Bumi? Sumber: Alexander Gerst/Twitter
Sumber: Alexander Gerst/Twitter
Sumber: Alexander Gerst/Twitter