Keren! Kepolisian Denmark Buka Sekolah Untuk Menjadi Hacker!
Tak sedikit orang yang menganggap keberadaan Hacker atau peretas sangatlah berbahaya karena keahliannya dalam membobol sistem keamananan yang membuat pengguna dunia maya khawatir. Bahkan sebagian orang juga menganggap Hacker sebagai pengguna paling jahat di internet.
Tapi dibalik sisi negatif Hacker, ternyata banyak orang yang mempunyai impian untuk menjadi Hacker. Namun, untuk mewujudkan impian itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, harus banyak proses yang harus dilewati dan belajar mendalam terkait IT Security.
Keberadaan Hacker kini menjadi istimewa di mata dunia, bagaimana tidak kemampuan Hacker yang bisa membobol sistem tentunya sangat berperan penting untuk pemerintah. Pada pekan lalu Polisi Intelijen Denmark (POLITIETS Efterretningstjeneste) mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka sebuah akademi baru yaitu akademi hacker. Mungkin kamu akan terkejut mendengarnya, mana mungkin Hacker yang suka berbuat kecurangan dan tindak kejahatan dibuatkan sekolah.
Ets, di abad sekarang ini tak ada yang tak mungkin, karena untuk semakin berkembangnya teknologi, tentunya hal ini bisa menjadi landasan untuk memerangi hacker yang beringas di dunia maya. Tujuan Polisi Intelijen Denmark (POLITIETS Efterretningstjeneste) menciptakana akademi ini sebagai tempat untuk melatih para hacker dengan tujuan ofensif dan difensif.
Seperti yang IDWS lansir dari fossbytes, rencananya akademi ini akan segera dimulai bulan Agustus 2016 mendatang. Untuk program pelatihannya itu sendiri, akademi hacker ini memuat tiga modul modul yang tersebar menjadi empat selama setengah bulan. Yang pertama adalah modul dasar pada jaringan, infrastruktur IT dan kecanggihan keamanan, kedua adalah modul hacking yang defensif, dan yang terakhir akan mengajarkan peserta tentang teknik hacking ofensif.
Sedangkan untuk pelaksanaanya akan berlangsung di ibukota Denmark, Kopenhagen, namun tempatnya masih dirahasiakan, dan sekali siswa menyelesaikan program mereka, mereka akan terdaftar di tim Jaringan Komputer Eksploitasi khusus. Polisi Intelijen Denmark (POLITIETS Efterretningstjeneste) itu nantinya akan menyaring beberapa hacker per tahunnya. Untuk perekrutannya pun akan melalui tahap berkualitas tinggi yang sama diterapkan untuk korps komando Angkatan Laut Royal Danish, yang meliputi serangkaian ujian psikologis yang sangat panjang.
Beda halnya dengan beberapa lain yang merahasiakan gerakan intelijen mereka, namun di Denmark justru mereka mengampanyekan dan memasang iklan-iklan di sepanjang jalanan, stasiun bus, dan tempat umum lainnya yang dapat diakses semua orang. Bahkan, Polisi Intelijen Denmark juga tidak membatasi siapa saja yang ingin masuk ke akademik Hacker ini.
"Peserta tidak harus sebagai hacker tingkat atas, tetapi hanya memiliki pengetahuan dasar tentang lembaga mana yang dapat membangun kualitas," kata Lars Findsen selaku Kepala Polisi Intelijen Denmark.
Lars juga berharap nantinya para personil lulusan dari akademi Hacker bisa menjadi pasukan yang membentuk divisi cyber spionase untuk memata-matai negara lain dan aktivitas teroris luar negeri atau di dalam perbatasan Denmark.