Spesialis Tokoh Antagonis Torro Margens Meninggal Dunia
IDWS, Sabtu, 5 Desember 2019 - Aktor Torro Margens meninggal dunia pada hari Jumat (04/01) pukul 00:45 WIB di Rumah Sakit kawasan Sukabumi, Jawa Barat pada usia 68 tahun. Selama hidupnya, Torro Margens dikenal sebagai aktor spesialis antagonis.
Pria kelahiran Pemalang, 5 Juli 1950 itu terjun ke dunia akting nyaris 40 tahun silam. Lulus dari SMP, Torro Margens pindah dari Pemalang ke Jakarta demi cita-citanya menjadi bintang film. Nyambi sekolah di STM Boedi Utomo, ia aktif manggung di teater. Dilansir dari tabloidbintang.com, Torro Margens juga sempat bekerja di proyek serta menjual kupon wah weh (mirip togel) untuk menyambung hidup.
Dengan akting yang natural serta menjiwai setiap karakter yang ia perankan, Torro Margens selalu dilibatkan di berbagai pertunjukan teater. Tawaran main film pun menghampirinya pada 1974 lewat film Neraka Perempuan. Hebatnya, ia langsung dipercaya memainkan tokoh utama berduet dengan Ully Artha.
"Pertama main film saya dapat peran antagonis, tapi mulai film kedua dan seterusnya selalu antagonis," aku Torro Margens yang juga tak tahu alasan sutradara maupun produser selalu memberinya peran antagonis. Film-film yang ia bintangi antara lain Malam Pengantin, Preman, Bercinta Dalam Badai, Love For Sale dan masih banyak lagi. Total ia telah membintangi setidaknya 60 judul film.
Merasa karir aktingnya kurang menjanjikan, ia pun banting setir jadi sutradara yang ia mulai dari nol. "Dulu untuk menjadi sutradara harus melalui berbagai tahap dan proses yang panjang. Beda dengan sekarang yang tanpa harus menjadi asisten sutradara lebih dulu," ungkapnya.
Film pertama yang disutradarai Torro Margens berjudul Pernikahan Berdarah yang sukses membawanya masuk nominasi FFI kategori Sutradara Film terbaik. Selain Pernikahan Berdarah, ia juga menyutradarai beberapa judul seperti Cinta Berdarah, Lukisan Berlumur Darah, Kabut Asmara dan lain sebagainya.
Ingin meninggal di lokasi syuting
Torro Margens mengaku ingin meninggal di lokasi syuting. (Foto: journalbuzz.co)
Totalitas Torro di dunia seni peran Tanah Air tak perlu diragukan lagi. Bahkan dalam sebuah tayangan RSI FM video streaming di YouTube, Torro sempat mengungkapkan keinginannya untuk meninggal dunia di lokasi syuting.
Kalau bisa sampai saya tua banget duduk di kursi roda dan sakit-sakitan, lalu ada (produser) yang kontak saya main. Sampai di lokasi syuting, sedang akting, lalu mati. Itu buat saya sudah menjadi jihad yang luar biasa.
Sepertinya Tuhan mengabulkan keinginan Torro kali ini. Diungkapkan oleh sang putra, Toma Margens, Torro sempat muntah darah di lokasi syuting di Yogyakarta saat merampungkan film terbarunya. Setelah dilarikan ke Rumah Sakit, kondisi Torro terus menurun hingga memasuki masa kritis.
Iya, masih (syuting) saat sakit sampai muntah darah itu. Dia sempat dirawat di Yogya selama lima hari terus pulang ke Sukabumi. — Toma, putra Torro Margens.
Pada Jumat (04/01) dini hari pukul 00:45 WIB, Torro Margens pun menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit yang diidapnya. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Torro dimakamkan di TPU Ciandam, Sukabumi, usai salat Jumat.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: tabloidbintang.com